Lima Manfaat Hebat Paparan Sinar Matahari Bagi Kesehatan

Matahari merupakan sumber panas dan juga cahaya paling penting bagi kehidupan manusia di bumi ini, jika tidak ada matahari mungkin manusia tidak dan bahkan semua makhluk hidup tidak akan bertahan hidup lebih lama di dunia. Sinar matahari yang dipancarkan di pagi hari nyatanya telah memberikan sejuta manfaat bagi manusia terutama di bidang kesehatan.

Meski sebuah studi yang menyebutkan bahwa sinar matahari dapat membuat kerusakan pada kulit dan beberapa kasus bahkan kanker. Namum perlu diketahui bahwa sesungguhnya sinar matahari tidak selalu buruk bagi tubuh. Jika kita tahu cara memanfaatkannya sinar matahari bisa menjadi obat gratis ketika kita harus merawat kesehatan tubuh.

Paparan sinar matahari dibutuhkan oleh seseorang agar dirinya bisa memiliki vitamin D cukup. Berapa lama paparan sinar yang ideal memang belum diketahui pasti, oleh karena itu ahli menyarankan untuk rajin memakai krim tabir surya agar terhindar dari efek negatifnya.

Berikut adalah lima manfaat hebat paparan sinar matahari bagi kesehatan tubuh :

Jaga kesehatan jantung

Penelitian yang dilakukan oleh Edinburgh University menunjukkan hasil bahwa sinar matahari membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi berbagai risiko penyakit, seperti serangan jantung dan stroke. Sinar ultraviolet (UV) yang ditemukan dalam sinar matahari diyakini mampu melepaskan suatu senyawa yang mampu menurunkan tekanan darah. Senyawa ini disebut sebagai nitric oxide atau oksida nitrat. Senyawa ini terpisah dari proses pembuatan vitamin D dalam tubuh, di mana prosesnya akan meningkat setelah terpapar sinar matahari.

Tingkatkan kualitas sperma

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Copenhagen menunjukkan laki-laki dengan kadar vitamin D yang cukup di dalam tubuh akan memiliki sperma yang lebih baik ketika berenang menuju sel telur, serta kecepatannya lebih besar dan lebih penetratif.

Jika laki-laki tak mendapat paparan sinar matahari yang cukup sehingga kekurangan vitamin D dalam darah, maka jumlah sperma yang sehat akan cenderung lebih rendah dibanding dengan laki-laki yang memiliki kadar vitamin D normal. Kemampuan untuk membuahi sel telur (reaksi akrosom) akan terhambat serta kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium juga akan terhambat.

Lawan TB

Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Inggris telah menemukan bahwa dosis tinggi dari vitamin D yang dibuat dalam tubuh saat terkena sinar matahari bersama dengan pengobatan antibiotik mampu membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakit paru-paru yang menular ini.

"Temuan menunjukkan dosis dari vitamin ini mampu meredam respons inflamasi tubuh terhadap infeksi, mengurangi kerusakan pada paru-paru," ujar Adrian Martineu yang memimpin penelitian sekaligus dosen senior untuk infeksi pernapasan dan kekebalan di Queen Mary University of London.

Hindari depresi

Sinar matahari juga diperlukan untuk mengusir depresi. Jika seseorang tidak terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, lebih cenderung mengalami depresi yang disebut seasonal affective disorder (SAD). Contoh dari hal ini misalnya pada saat musim hujan dan mendung seharian kadang seseorang bisa saja merasa suasana hatinya lebih sendu dari biasa.

Cegah osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang mengalami pengeroposan akibat kekurangan kalsium dan vitamin D. Orang yang osteoporosis akan mudah mengalami cedera fraktur tulang dan sulit sembuhnya. Dengan membiarkan sinar matahari mengenai wajah, leher, lengan dan kaki selama 10-15 menit maka tubuh bisa menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan. Vitamin ini kemudian akan meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan transfer kalsium di membran sel yang berguna untuk kekuatan tulang.

Tweet